Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak

Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak, adalah satu fokus yang sedang digaungkan oleh Puspa Syar'i Kota Bima, Permata Kota Bima dan TP PKK Kota Bima.

Senin, 30 Juni 2025, Bapak Camat Raba Faruq Irfan, S.I.P menghadiri pertemuan sekaligus yang diselenggarakan oleh 3 Organisasi Wanita Kota Bima antara lain: Oleh Puspa Syar'i Kota Bima Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak dengan Tema : Mewujudkan Peran Aktif Perempuan dalam Kampanye Perlindungan Hak-Hak Perempuan dan Anak dalam Bidang Sosial, Budaya, Hukum, Politik dan Ekonomi, Kemudian Oleh Perkumpulan Majelis Taklim (Permata) Kota Bima, Silaturahim dan Pengajian dengan Jama'ah Majelis Taklim, Remaja Masjid dan Tokoh Masyarakat di Masjid Besar Kecamatan Se-Kota Bima Program Bidang Dakwah dengan Tema: Mengoptimalkan Peran Majelis Taklim dalam Mempersiapkan Generasi yang Bertauhid dan Berahlaqul Karimah, Kemudian Oleh TP PKK Kota Bima, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Sosialisasi Keluarga Indonesia Sejahtera dan Harmonis dengan Tema: Pencegahan Pernikahan Anak di Bawah Umur Program Pokja I. 

Pada pertemuan ini Bapak Camat Raba didampingi oleh Ibu Ketua TP PKK Kecamatan Raba Ibu Arnasari Merdekawati Hadi, M.Pd., dan Para Pengurus TP PKK Kecamatan Raba dan TP PKK Kelurahan Se-Kecamatan Raba. Bapak Camat Raba Faruq Irfan, S.I.P., menekankan pentingnya peran serta Ibu Ibu selaku madrasah pertama untuk anak anak dirumah.

Ibu sebagai madrasah pertama di rumah memainkan peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter, nilai, dan keperibadian anak. Berikut adalah beberapa peranan utama ibu dalam konteks ini:

  1. Pendidikan Awal: Ibu adalah orang yang pertama kali mengajar anak tentang kehidupan. Melalui interaksi harian, ibu mengajarkan anak tentang bahasa, norma sosial, dan perilaku yang sesuai.

  2. Pembangunan Moral dan Etika: Ibu berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika. Melalui teladan dan pengajaran, ibu membantu anak memahami perbedaan antara yang baik dan yang buruk, serta pentingnya kejujuran, tanggung jawab, dan empati.

  3. Emosi dan Sosial: Ibu memainkan peranan penting dalam perkembangan emosi anak. Dengan kasih sayang dan perhatian, ibu membantu anak belajar tentang cinta, kasih sayang, dan cara berinteraksi dengan orang lain.

  4. Pendidikan Agama: Dalam banyak budaya, ibu juga berperan dalam memperkenalkan ajaran agama kepada anak. Melalui cerita, ritual, dan contoh, ibu membantu anak mengenali dan memahami nilai-nilai keagamaan.

  5. Pembentukan Kebiasaan: Ibu mengajarkan anak kebiasaan baik, seperti disiplin, kerja keras, dan menghormati orang lain. Kebiasaan ini akan menjadi dasar bagi anak dalam menghadapi kehidupan di masa depan.

  6. Sumber Dukungan dan Motivasi: Ibu sering kali menjadi sumber dorongan dan motivasi bagi anak. Dengan memberikan semangat, ibu membantu anak untuk percaya diri dan berusaha mencapai cita-cita mereka.

  7. Pengembangan Keterampilan: Ibu juga berperan dalam mengajarkan keterampilan praktis, seperti memasak, mengurus diri sendiri, dan menyelesaikan masalah sehari-hari.

  8. Keterlibatan dalam Pendidikan Formal: Ibu sering terlibat dalam pendidikan formal anak, seperti membantu dengan pekerjaan rumah, berkomunikasi dengan guru, dan memotivasi anak untuk belajar.

Dengan demikian, ibu sebagai madrasah pertama di rumah memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk masa depan anak. Tugas ini memerlukan dedikasi, kesabaran, dan kasih sayang yang tulus. 

Pak Camat juga meminta segenap pihak untuk turut serta mendukung apapun Program Pemerintah Kota Bima demi tatanan hidup masyarakat yang tentunya lebih baik lagi kedepannya, fokus utama pada perempuan dan anak sebagai generasi penerus bangsa.